Jumat, 05 Maret 2010

Menanti Sunyi....

seperti menari
ia tertawa gembira dengan sedihnya
kini, disini perih membanjiri hati
dan merobek seluruh isi kerongkongan ragawi
hatiku runtuh tanpa rohani
batinku keruh bergelimang benci
ya, dan aku merasa sendiri
kini jauh luka ku ukir
di balik lentera kecil
aku sendiri menanti sunyi
biar dengan gelap dan ditemani api
asal bisa ku kecup damai
asal bisa ku cium harum aroma ketenangan
sehingga akan kurai perih
lalu ku bagi bersamamu
yang kebanyakan orang terjemahkan
maka akan ku ambil beberapa piring, lalu ku pecahkan
akankah suaranya mengganggu orang?
ataukayh pecahan kacanya melukai badan?

Tidak ada komentar: